Obat Terobosan Yang Mengubah Jalannya Sejarah
Di zaman trendy, tidak mungkin membayangkan operasi tanpa anestesi. Inilah masalahnya: Anestesi adalah kemajuan yang relatif trendy.
Sebelum pertengahan abad ke-19, dokter sebenarnya hanya menghindari operasi besar jika memungkinkan, karena mencobanya adalah proses yang mengerikan. Amputasi dilakukan dengan gergaji dan besi panas, dan pasien dapat terdengar berteriak kesakitan karena satu-satunya hal yang mereka miliki untuk menghilangkan rasa sakit adalah yang paling primitif: es, alkohol, mesmerisme, atau hal-hal lain sejenisnya. Konon, jawabannya sebenarnya sudah ada selama beberapa waktu; dietil eter (lebih dikenal dengan bahasa sehari-hari hanya sebagai “eter”) pertama kali diproduksi pada abad ke-16, meskipun sebagian besar dilihat sebagai zat rekreasional. Orang miskin akan menggunakannya sebagai pengganti alkohol, dan praktik itu akhirnya berubah menjadi “eter bermain-main” pada tahun 1800-an, di mana orang yang bersuka ria menghirup asapnya untuk menimbulkan euforia.
Pesta-pesta itulah yang sebenarnya mengarah pada munculnya anestesi trendy. Crawford Williamson Lengthy menghadiri salah satu pesta semacam itu dan, jika dipikir-pikir, menyadari bahwa eter telah membuatnya mati rasa karena sakit karena jatuh. Pada tahun 1842, dia menerapkan pengamatannya untuk pertama kali saat mengangkat tumor dari leher pasien, dan selama beberapa tahun berikutnya, dia terus menguji hipotesisnya. Selama waktu itu, dokter lain, Thomas Morton, akhirnya mencuri ketenaran untuk penemuan khusus ini, tetapi terlepas dari itu, sulit untuk mengabaikan betapa pentingnya anestesi sejak itu untuk pengobatan trendy.