1 min read

Sejarah Kusut Ringling Bros. Dan Sirkus Barnum & Bailey

Sirkus terdiri dari banyak pemain, binatang, dan keanehan, tetapi bintang pertunjukannya adalah Jumbo, yang dikenal sebagai gajah terbesar di dunia. Dia dicintai secara internasional dan membawa kegembiraan bagi lebih dari 20 juta orang, tetapi di balik layar, kehidupan Jumbo adalah tragedi yang mengerikan.

Jumbo lahir bebas di Afrika, tetapi ketika dia berumur empat tahun, ibunya dibunuh oleh manusia dan dia dijual ke Kebun Binatang London. Di sana, dia dicintai oleh orang-orang London, tetapi gajah adalah hewan sosial, dan dia harus hidup sendirian. Meski masih sangat muda dan seharusnya berada di masa jayanya, Jumbo mulai menunjukkan tanda-tanda kesehatan psychological dan fisik yang memburuk, termasuk episode di malam hari yang menyerupai PTSD. Seperti dicatat oleh Journal of Victorian Tradition, ada pembicaraan untuk menurunkan Jumbo, tapi malah dijual lagi—ke PT Barnum.

Selama tiga tahun, Jumbo menjadi bintang pertunjukan, mendatangkan banyak penggemar, tetapi dia tidak dirawat dengan baik. Seperti dilansir CBC Docs, peneliti yang memeriksa tulang Jumbo menetapkan bahwa dia menghabiskan hidupnya dengan dirantai, kesakitan karena gizi buruk, dan dipaksa untuk memberikan tumpangan yang merusak persendiannya secara permanen. Jumbo terbunuh pada usia 24 tahun saat digiring melintasi rel kereta api, sedangkan di alam liar, dia mungkin hidup sampai usia 70 tahun. Meskipun demikian, tulang-tulangnya tetap menjadi daya tarik di acara itu.