Latar belakang gelombang gravitasi pada dasarnya adalah kebisingan yang dibuat oleh peristiwa kosmik di seluruh alam semesta. Sementara gelombang pertama yang terdeteksi berasal dari peristiwa keras yang tiba-tiba, para ilmuwan menggambarkan latar belakang sebagai “lebih dari gumaman latar”, seperti suara pelan dan tidak jelas yang datang dari segala arah. Namun, mengungkap dari mana tepatnya semua gelombang itu berasal, merupakan tugas yang cukup berat.

Sebagian besar mungkin disebabkan oleh penggabungan lubang hitam. Ini adalah alam semesta yang besar di luar sana, dengan lubang hitam supermasif dalam jumlah yang sangat besar, dan latar belakang gelombang gravitasi sangat mungkin mengandung sidik jari dari ribuan, bahkan jutaan lubang hitam, saling bertabrakan dan membuat gelombang yang dapat dirasakan di seluruh kosmos. Banyak dari lubang hitam tersebut kemungkinan masih belum diketahui, karena belum pernah diamati oleh para astronom dengan cara konvensional. Meski terdengar mencengangkan, ini bukanlah kemungkinan yang paling menarik.

Beberapa latar belakang gelombang gravitasi bisa jadi merupakan kebisingan sisa dari alam semesta awal. Menurut MIT, gelombang gravitasi purba ini disebabkan oleh kerutan di alam semesta itu sendiri, sementara ia menggelembung tajam pada saat-saat pertama keberadaannya. Mereka akan menjadi gema terakhir dari kelahiran kosmos, mirip dengan latar belakang gelombang mikro kosmik. Namun, mungkin hal yang paling menarik dari semuanya adalah bahwa mungkin ada hal-hal lain di luar angkasa yang menyebabkan gelombang gravitasi, yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya — fenomena yang belum ditemukan hanya menunggu untuk ditemukan oleh para astronom.