Sebenarnya, jika Anda ingin mengunjungi tempat jenazah J. Robert Oppenheimer disimpan, Anda bisa pergi ke St. John’s di Kepulauan Virgin dan berenang sedikit. Lebih khusus lagi, Anda pasti ingin pergi ke Pantai Oppenheimer di tepi barat laut St. John, hamparan pantai pucat yang indah di samping perairan biru jernih yang benar-benar bertentangan dengan kebrutalan bom atom yang menyiksa dan mengerikan. Seperti yang dijelaskan BBC, di sinilah Oppenheimer bersembunyi dari umat manusia di tahun-tahun terakhir hidupnya dari tahun 1955 hingga kematiannya pada tahun 1967. Namun, Oppenheimer tidak sendiri. Dia tinggal bersama istrinya Kitty, putrinya Toni, dan putranya Peter di sebidang tanah seluas dua hektar di sebuah rumah sederhana berlantai satu sambil menulis puisi dan berlayar di antara pulau-pulau terdekat. Sesuai dengan namanya, Pantai Oppenheimer tidak benar-benar dihuni pada masa itu dan dinamai menurut nama Oppenheimer sendiri.

Dan jangan salah: Oppenheimer memang bersembunyi dari umat manusia di St. John’s. Setelah menyaksikan neraka yang dia bantu keluarkan, Oppenheimer mengadopsi sikap anti-nuklir dan secara ideologis menjadi komunis. Tetapi karena dia sangat terikat dengan rahasia militer Amerika, FBI terus mengawasinya. Salah satu alasan dia melarikan diri ke St. John’s, menurut BBC, adalah keinginan untuk melarikan diri dari pengawasan pemerintah AS yang tak henti-hentinya. Dia tidak dapat dilacak di St. John’s, tidak dengan mudah, dan tidak di pulau terbelakang yang baru saja menjadi wilayah AS kurang dari 40 tahun sebelumnya.