Tidak seperti Jeanna Giese dan Treasured Reynolds, yang sembuh dari rabies menggunakan protokol Milwaukee, orang ketiga yang dikenal di AS yang sembuh dari rabies dengan vaksinasi yang tidak memadai tampaknya selamat dari infeksi itu sendiri. (Pasien itu melarikan diri pada saat dia mencari perawatan medis, dan namanya dirahasiakan di media, lapor Austin-American Statesman pada 2012). Pada tahun 2009, gadis remaja itu mencari perawatan medis dan ditemukan terinfeksi rabies, tulis CDC. Dia telah melakukan kontak dengan kelelawar, tetapi tidak ingat pernah digigit.

Begitu dia dites positif rabies, dia diberi yang pertama dari lima vaksinasi rabies pasca-infeksi, tetapi siklus itu dihentikan karena takut hal itu dapat mempersulit respons kekebalannya. Entah kenapa, dia masih pulih. Menurut Dr. Charles Rupprecht dari program rabies CDC, beberapa manusia mungkin selamat dari rabies seperti beberapa hewan. ‘Rabies yang gagal bukanlah hal yang aneh pada hewan penelitian – itu terjadi secara spontan setiap saat,’ katanya (melalui Austin-American Statesman).

Meskipun protokol Milwaukee tampaknya berfungsi setidaknya dalam dua kasus, pasien yang terinfeksi meninggal dalam keadaan lain, dan diperlukan lebih banyak penelitian. Namun, contoh pemulihan rabies ini telah memicu pandangan baru pada infeksi tersebut. Seperti yang dikatakan Dr. Tom Sidwa kepala program rabies Departemen Kesehatan Texas kepada Austin-American Statesman, sebelum kasus 2009 di Texas, khususnya, “apa pun yang menunjukkan perbaikan, mereka berkata, ‘Itu bukan rabies.’ Mereka tidak bisa mengatakan itu lagi.”