BANGKOK (AP) — Produsen mobil Jepang Nissan Motor Corp. dan Honda Motor Co. pada Rabu mengonfirmasi bahwa mereka sedang mendiskusikan kolaborasi yang lebih erat tetapi membantah laporan bahwa mereka telah memutuskan merger.

Harga saham Nissan melonjak lebih dari 22% setelah laporan yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pihaknya mungkin bergabung dengan Honda untuk membentuk grup pembuat mobil terbesar ketiga di dunia.

Perdagangan saham Nissan sempat ditangguhkan namun kemudian dilanjutkan kembali setelah perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka “mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk kolaborasi di masa depan, namun belum ada keputusan yang diambil.”

Harga saham Honda merosot 2,3%.

Nissan memiliki aliansi dengan Renault SA yang sedang ditinjau. Baru-baru ini mereka mengumumkan bahwa mereka memangkas jumlah karyawannya sebanyak 9.000 orang dan mengurangi produksi globalnya sebesar seperlima karena melemahnya penjualan di Tiongkok dan Amerika.

Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, dan Nissan, produsen mobil terbesar ketiga, pada bulan Maret sepakat untuk mempelajari kemitraan strategis dalam pembuatan kendaraan listrik.

Penggabungan kekuatan akan membantu kedua perusahaan memperoleh skala yang lebih besar untuk bersaing dengan pemimpin pasar Toyota Motor Corp. dan Volkswagen AG Jerman.

Awalnya Diterbitkan: 17 Desember 2024 pukul 20.48 MST