Lebih dari dua lusin teman, anggota keluarga dan aktivis berunjuk rasa di luar Pusat Kota Aurora pada Senin malam, mengecam keputusan Jaksa Wilayah Arapahoe County John Kellner untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap petugas Departemen Kepolisian Aurora yang menembak mati Kilyn Lewis.

Keluarga Lewis mengetahui bahwa Kellner telah mengumumkan keputusannya untuk tidak menuntut Petugas Departemen Kepolisian Aurora Michael Dieck pada hari Jumat melalui media berita, kata ibu Lewis, LaRonda Jones, Senin.

“Satu hal yang saya ingin dunia ketahui adalah bahwa hanya karena hasilnya sudah keluar, maka itu bukanlah hasil terakhir dan jelas bukan pilihan terakhir,” kata Jones, berdiri di depan Pusat Kota. “Kami akan terus berjuang untuk anak saya… dan kami akan berjuang dengan sekuat tenaga.”

Polisi Aurora dan Denver mengawasi Lewis selama dua hari sebelum mereka mencoba menangkapnya karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan di luar kompleks apartemen di South Ironton Street pada 23 Mei.

Surat keputusan Kellner menyebutkan Lewis memasukkan tangan ke saku belakangnya selama pertemuan itu sebagai salah satu alasan Dieck yakin dia dalam bahaya kematian dan oleh karena itu dibenarkan secara hukum dalam menembak Lewis.

Penyelidik kemudian menemukan Lewis memegang telepon dan tabung plastik berisi makanan ringan buah.

Keputusan Kellner tidak mengejutkan, kata penyelenggara Auon’tai Anderson.

“Kami mengharapkan hasil ini karena sistem telah menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan orang kulit hitam tidak penting,” kata Anderson Senin malam. “Selama 144 hari keluarga ini menunggu jawaban, dan jawabannya adalah individu yang bertanggung jawab atas kematian Kilyn Lewis dapat kembali bekerja.”

Jones membela karakter putranya pada rapat umum hari Senin, dengan mengatakan bahwa meskipun semua orang telah melakukan hal-hal yang tidak mereka banggakan, Lewis adalah pria terhormat.

“Kilyn bukanlah orang seperti yang mereka bayangkan. Jika Anda mempercayai semua itu, maka Anda malu,” katanya.

Ayah Lewis, Robert Lewis, menggambarkan putranya sebagai anak yang penyayang dan baik hati.

“Saya hanya satu suara kecil dan satu suara kecil saja, tapi saya membela anak saya dan dia tidak pantas mati seperti itu,” kata Robert Lewis.